Si Nomor 24 dan 7. Blind review episode 6

Blind review episode 6
badan bongsor hati bocil

Nomor 7 nampaknya punya taktik lain supaya bebas sendirian dari Hope Welfare Center. Dia bacot tuh ke Mr. Baek kalau ada 5 anak yang akan berencana kabur (nomor 11, 12, 13, 24 dan si nomer 7 ini) pada hari inspeksi, dan meminta Mr. Baek melepasnya karena sudah memberi informasi ini. Ni anak gimana dah otaknya? Di iya in aja tuh sama pak Baek. Kelanjutan dari ini ada di episode 1 yang kejar-kejaran tu sama Mr. Baek, sampai ada yang tewas. cafede…

Ada rencana dibalik rencana

Ryu Sung Hoon memberikan pesan balik ke Jo Eun Ki, kalau dia mau menipu semua orang termasuk Ryu Sung Joon, dengan syarat neng Eun Ki harus melakukan seperti yang dia perintahkan, supaya Ryu Sung Joon bisa selamat.

Ternyata pada kejar-kejaran sebelumnya dengan anak buah Mr. Baek, yang dikejar oleh anak buah Mr. Baek bukanlah Ryu Sung Joon tapi Ryu Sung Hoon yang menggunakan outfit yang sama persis dengan yang digunakan adiknya, agar Ryu Sung Joon bisa lolos dari kejaran polisi dan Mr. Baek. Lalu dengan sigapnya, dia kembali ke kantornya lagi, mengenakan jas lagi dengan rambut yang gak lepek karena keringet.

Blind review episode 6
Ngintip tetangga ghibah

Ryu Sung Joon memeluk kakaknya saat tiba di gudang Children Center ditemani oleh Jo Eun Ki. Dia juga agak kaget kok hyungnya gitu amat dah, tapi setelah kemunculan abangnya, dia paham itu hanya settingan. Tapi dengan dingin si abang bilang ini dia lakukan untuk mengetahui pelaku sebenarnya.

Blind review episode 6
diriku ini pasanganmu, bukanlah musuhmu..

Ryu Sung Hoon menyerahkan amplop bukti autopsi Jung Man Chun ke adiknya. Minta penjelasan soal kancing jaket adiknya yang ditemukan di TKP. Tidak ada yang terjadi antara Jung Man Chun dan Ryu Sung Joon saat itu, katanya sih, dia aja bingung kok kancingnya ada dekat TKP. Lalu mengenai rambut di TKP terbunuhnya istri Jung Man Chun, dia juga bilang bukan dia pelakunya. Dia jelaskan, saat itu Jung Man Chun lah yang mengundangnya ke atap untuk memberitahukan bahwa pembunuh Baek Ji Eun sebenarnya yang membayarnya untuk pura-pura menjadi pembunuh. Jung Man Chun juga yang memberitahukan ada rekaman telpon dengan pelaku yang disimpan di kamar motel tempat istri dan anaknya menginap. Sayangnya, detektif Ryu tidak berhasil mendapatkan rekaman itu, karena saat tiba di kamar motel, istri Jung Man Chun sudah bersimbah darah tertusuk pisau dan anaknya tenggelam di bak mandi. Untungnya, detektif Ryu berhasil menyelamatkan anaknya dengan melakukan CPR.

Nah, saat dia mau mencabut pisau di perut istri Jung Man Chun inilah, detektif Kang datang dan langsung menodongkan pistol ke arahnya. Ryu Sung Hoon kaget mendengar anaknya Jung Man Chun masih hidup. Detektif Ryu juga menjelaskan dia tidak melarikan diri, tapi sembunyi karena detektif Kang menodongkan pistol berisi peluru ke arahnya dan siap menembaknya. Tapi sayangnya, anak buah Mr. Baek berhasil menculiknya. Semua hal ini membuktikan bahwa sang detektif tidak bersalah. Ryu Sung Hoon mau membantu adiknya dengan syarat semua yang dilakukan detektif Ryu harus atas persetujuan Ryu Sung Hoon, detektif jagoan kita setuju. Ryu Sung Hoon sempat bertanya juga ke Jo Eun Ki, kok mau bantuin adiknya, Jo Eun Ki jawab untuk balas budi dan dia juga tahu resikonya.

Abang ganteng

Di lain pihak, Chief Yeom Ki Nam marah-marah tuh ke tim Violent Crimes Unit gara-gara gak becus nangkep Ryu Sung Joon, yang berakibat ketua tim, Captain Oh dihina di depan yang lain. Sementara ortu Ryu Sung Hoon, marah ke dia, karena kok malah polisi dulu yang dikasih tahu, bukan mereka. Seperti biasa, hakim kita bisa mengontrol situasi dan meyakinkan ibunya untuk tetap maju menjadi kandidat menteri.

Sementara itu, Ryu Sung Joon terbangun dari mimpi buruknya dan menemukan Jo Eun Ki sudah disampingnya untuk membersihkan lukanya. Jo Eun Ki selalu melihat Ryu Sung Joon mengigau dengan memanggil abangnya dalam mimpinya. Lama-lama neng Eun Ki kayak bu kos, pake beliin baju dll buat si detektif, ga modal banget deyh. Untung bajunya warna pink yang dikasih, ketat pun. Ryu Sung Hoon memberikan semua kebutuhan adiknya termasuk borgol, pakaian, duit segepok dan kunci motor, emang abang gadun gini deh. Si abang gadun juga kasih hp satu-satu buat Ryu Sung Joon dan Jo Eun Ki. Aku dong bang!

Jo Eun Ki dapat info dari detektif Kim kalau rekaman telpon dengan Jung Man Chun dengan pembunuh tidak ada di tangan polisi. Berarti siapa tu yang ambil?

Si abang hakim kita langsung nanya ke Mr. Baek, emang bener tu orang udah nyiksa dan hampir bunuh adiknya dan apa dia menyimpan rekaman telpon dari Jung Man Chun? Tentu saja Mr. Baek menyangkal dong. Masih panjang nih ceritanya!

Blind review episode 6

Ryu Sung Joon masuk ke rumah Mr.Baek dan menyamar menjadi pacar Baek Ji Eun. Dia mencari rekaman telpon Jung Man Chun di kamar Baek Ji Eun tapi tidak menemukan apapun. Sebelumnya, ibu Baek Ji Eun menelepon Mr. Baek kalau ada pacar anaknya datang. Dengan curiga, Mr. Baek pulang terburu-buru dan langsung ke kamar anaknya. Dia sempat berantem dengan detektif Ryu, tapi detektif Ryu berhasil lolos. Karena kesal, dia sampai bertengkar dengan istrinya dan membuatnya jatuh terantuk meja, kayaknya langsung tewas deh istrinya.

Ryu Sung Joon kembali ke Children Center dan di situ sudah ada kakaknya dan Jo Eun Ki. Gue gak nemuin apa-apa, padahal udah nyari ke semua tempat, kira-kira begitu. Karena buntu, Ryu Sung Hoon mulai mengatur strategi agar adiknya lepas dari semua tuduhan. Pertama, pada hari Jung Man Chun tewas karena jatuh dari atap, Ryu Sung Hoon melihat ada drone yang terbang di atas Medical Center. Dia akan mengecek hal ini, tapi detektif Ryu kurang setuju kalau diam saja.

Kwon Yu Na abis mabora dan party di sebuah club dan kebetulan ada sopir taksi Choi Soon Gil menunggu penumpang. Dia memang sudah lama ngincer Yu Na. Singkat cerita Yu Na naik taxi Choi Soon Gil, dan si bapak taksi freak bawa dia ke hutan dan menyiksa Yu Na, tapi entah gimana Yu Na sempat telpon Jo Eun Ki. Saat Jo Eun Ki sampai di lokasi Yu Na menelpon, sudah banyak polisi, tapi tidak ada Yu Na disitu. Mereka semua berpencar mencari Yu Na. Jo Eun Ki menemukan Yu Na sudah berdarah-darah tapi masih hidup. Si anak nakal juga masih saja marah-marah saat polisi menanyainya. Dia ingat si sopir taxi punya tato laba-laba di tangan kirinya dan memberitahu Jo Eun Ki. Neng Eun Ki memberitahukan hal ini ke abang adik Ryu dan detektif RYu bilang tatonya juga ada di bagian tangan Mr. Baek. Saat memeriksa luka di foto Yu Na, detektif Ryu bilang, lukanya mirip seperti luka Yeom Hye Jin atau Coco Mum, kecurigaannya adalah pembunuhnya orang yang sama. Pembunuh Coco Mum sepertinya sempat dilukai oleh Coco Mum, kalau memang si pembunuh adalah Choi Soon Gil, maka paling tidak ada DNA yang tertinggal di kuku palsu Coco Mum. Kebetulan detektif Ryu punya kuku palsu itu, saat cari barang bukti di TKP, dia ambil kuku palsu itu dan memasukkannya ke kantongnya. Dia minta teman forensiknya untuk mengecek kuku itu.

Memang ada DNA di kuku palsu itu, dari orang yang tidak dikenal, bukan DNA detektif Ryu. Dengan begini, dia bisa lepas dari 1 tuduhan. Sayangnya report DNA kuku palsu itu diambil oleh detektif Kang dan diserahkan ke Chief Yeom Ki Nam.

Sudah Kuduga

Pas jam makan siang, detektif Kim memberikan amplop berisi data location report dan sms text para saksi ke detektif Ryu. Hampir saja ketahuan detektif Kang, tapi karena ini masih episode 6, ya gak ketahuan. Saat detektif Ryu cek data yang diberikan, dia menemukan Choi Soon Gil pernah ada di lokasi terbunuhnya Coco Mum.

Blind review episode 6

Sementara itu, Mr. Baek menemui Choi Soon Gil, dan dia bilang detektif Ryu adalah Yoon Jae. Tapi Choi Soon Gil bilang bukan Yoon Jae yang dia lihat di ruang sidang, tapi si nomor 7, yang punya bekas luka bakar. Berarti Mr. Baekdah salah dugong tu ya selama ini. Cafede…. Malamnya Choi Soon Gil didatangi oleh orang yang dia tahu akan datang dan membiarkan orang itu masuk, hmm… mungkin si nomer 7 ini. Seperti biasa, detektif Ryu terpancing juga ke rumah Choi Soon Gil, setelah cek ricek data, dan seperti biasa, dia selalu telat, Choi Soon Gil sudah terbaring bersimbah darah; dan seperti biasa juga, detektif Kim, detektif Kang dan 1 timnya, tidak lama datang tuh. Sabar… sabar… bisa pas mulu.

Sementara di tempat sushi, Mr. Jung, saksi paling cimit, berkacamata, datang terlambat, padahal para saksi lain sudah datang. Di situ Mr. Kang yang anaknya mau kawin, bagi-bagi undangan. Mereka tinggal nunggu Mr. An dan Choi Soon Gil, yang udah terkapar bersimbah darah.

Ada rekaman lain nih..

Di Children Center, Ryu Sung Hoon cemas karena tidak menemukan adiknya disitu. Pas balik, Ryu Sung Joon bilang kalau dia menemukan Choi Soon Gil terluka parah. Berantem lah tuh abang adik, karena detektif Ryu tidak menuruti dan ngomong dulu ke abang hakimnya. Lah masak gue diem aja, sementara temen gue curigain gue, gue dituduh macem-macem, bang? Kira-kira gitu.

Blind review episode 6
tonjok bang!

Detektif Ryu memberikan amplop berisi data location report dan sms text para saksi ke abangnya. Nih, datanya, bang, cuman Choi Soon Gil yang ada di taman tempat Coco Mum terbunuh, gitu kira-kira. Detektif Ryu juga sempat mengambil ponsel Choi Soon Gil tadi dan menyerahkannya ke abangnya. Ada sebuah rekaman suara didalamnya, rekaman saat kejadian dia dipukul kepalanya. Choi Soon Gil bilang, gue lihat lo di ruang sidang, lo bilang tentang crazy dog, lo ngelirik penuh dendam ke Mr. Baek, terus gue lihat ada luka bakar ditangan lo, gue yakin jadinya, lo itu nomor 7. Terdengar juga suara ‘nomor 7’ yang bilang ‘nomor 24’. Choi Soon Gil tertawa sinis, dia juga bilang nomor 24 kan udah mati gara-gara si nomor 7. Pas Choi Soon Gil lengah, dia dipukul dengan botol soju di bagian belakang kepala.

Setelah mereka teliti lagi rekaman itu, kayaknya suara langkah kiri dan kanan berbeda, seperti orang menyeret kaki kanan untuk berjalan. Barulah mereka sadar siapa yang membunuhnya. Hmmm.. kayaknya sih gitu.

Kesimpulan review Blind episode 6 Kdrama:

  • Kayak seven eleven ya, 24/7 ini kodenya.
  • Setelah sekian lama, 5 bocil yang kabur mulai balas dendam. Kok menunggu selama itu ya?
  • Dengan para saksi dan keluarganya yang terbunuh dan terluka, makin mempersulit posisi detektif Ryu. Kejar kesana-sini sambil tetap ngumpet dari detektif Kang dan Mr. Baek.
  • Cuma Choi Soon Gil yang tahu identitas si pembunuh, terus dia dah luka parah tuh.
  • Rekaman dari hp Choi Soon Gil yang jadi salah satu kunci jawaban si pembunuh.
  • Ada yang mau ditambahkan lagi? Silakan komentarnya. Gereget mana episode ini dengan episode 5 lalu?

Yuk, baca review lain di blog review ini! Blind adalah serial Kdrama yang dibintangi oleh Taecyeon sebagai Ryu Sung Joon, Ha Seok Jin sebagai kakak Ryu Sung Joon, Ryu Sung Hoon, dan Jung Eun Ji Apink sebagai Jo Eun Ki.

2 responses to “Si Nomor 24 dan 7. Blind review episode 6”

  1. […] Di episode 6 kemarin kan dikasih tahu otaknya nomor 24. Ini nih ada bocil nomor 24, yang katanya metong. Lah ini masih hidup. Ada juga bocil nomor 7, yang Choi Soon Gil bilang dia kenal langsung di ruang sidang ke Mr. Baek, yang dicurigai adalah Manager An. […]

    Like

  2. […] sesuatu. Di ruangan penyiksaan An Tae Ho minta maaf ke Yoon Jae, bocil nomor 11, 12 dan 24, kalau dia berkhianat dan ngungkapin rencana kabur bareng 4 bocil lain ke Mr. Baek, biar dia diselamatin. Namun justru karena itu, nomor 24 tewas. Masih aja tuh ya dendam masa lalu, […]

    Like

Leave a comment

Create a website or blog at WordPress.com