Lisda Ikhwantini Digital Marketing Consultation

Setelah hakim gabut kita basuh-basuh tangan di kamar mandi di episode 7, lanjut kita review lagi yang episode 8 setelah pembunuhan Ha Na, anak direktur Kang nikah, di hari pernikahannya. Joker pake jas hujan hitam beraksi terus.

An Tae Ho tertangkap kamera pengawas

An Tae Ho tertangkap cctv saat baru keluar dari kamar pengantin wanita. Semua detektif langsung berusaha mengejarnya, sementara si julid detektif Kang tidak.

“Kan tadi gue liat An Tae Ho ada di gedung nikahan tuh, terus dia tiba-tiba ilang bentar pas direktur Kang pengsan,gue kejar sampe tangga darurat, tapi dia dah ngilang. Oh, sempet juga gue lihat elo disana, Bang!” Begitu kira-kira kata detektif Ryu. Sang hakim bilang, “Ngapain gue ada di tempat begitu?”. Detektif Ryu merasa An Tae Ho ada hubungan yang belum dia pecahkan dengan kasus ini. Awalnya biasa aja, lama-lama tensi naik gara-gara emang hobi kakak-adik ini adalah adu bacot.

Detektif Ryu diam-diam mintol detektif Kim buat kasih daftar alamat yang pernah dikunjungi An Tae Ho. Tapi yaaa ketahuan sama kakaknya lah, terus si hakim mintol Jo Eun Ki buat cek daftar alamat itu.

Yayasan Spring Light, alamat paling sering dikunjungi

Ryu Sung Hoon menemui wanita dan anak yang fotonya tertempel didinding kamar An Tae Ho. Ternyata ibu anak itu sempat diselamatkan oleh manager An dan hebatnya dia sendiri yang membangun yayasan Spring Light buat para fighter single mom dikawasan itu biar bisa survive. Hebat juga nih pak An, gaji manager aja bisa bangun yayasan. Berarti dia orang baik, bukan orang yang bisa bunuh sopir taksi.

Kembali ke Children Center, Jo Eun Ki juga bilang dari semua panti asuhan tempat kediaman An Tae Ho, gak ada yang tetep kontekan dengan An Tae Ho. Siyan amat ni managre.

Seperti biasa, Chief Yeom Ki Nam marah-marah lagi ke Mr. Baek, bisa-bisanya An Tae Ho udah dikubur dengan tangan diiket, bisa lepas gitu aja. Chief Yeom Ki Nam bilang ada lagi korban anak Mr. Kang dan Mr. Baek bilang itu sama dengan nama suplier makanan ke Hope Welfare Center.

Yu Na, anak asuh Jo Eun Ki, sudah boleh pulang dari rumah sakit. Parahnya dia malah ke Children Center dan mendapati detektif Ryu dan hakim Ryu Sung Hoon di gudang belakang. Terus dia pengen ikutan dong. Saat detektif Kang sidak, dia nemuin di ruangan gudang Children Center ada Jo Eun Ki, Yu Na dan Ryu Sung Hoon. Tentu saja jagoan kita gak ketemu, tapi detektif Kang tetep curiga tuh.

Ada sms yang diterima seluruh Jury, detektif Ryu dan hakim Ryu Sung Hoon, yang berisi link video manager An yang tersiksa dan terikat tangannya, sementara lehernya terikat tali gantungan. Setiap jam, tali gantungan makin tinggi, membuat manager An akan kesulitan bernapas. Video ini sampai jg ke polisi dan mereka melacak IP nya dari warnet warga. Seperti biasa, polisi selalu datang telat.

Detektif Ryu yakin ada di tempat Choi Soon Gil karena bel jam yang terdengar di background videonya An Tae Ho sama dengan yang di tempat Choi Soon Gil. Padahal zonk tuh, di situ cuman ada manekin doang. Sementara polisi yang mengecek sinyal terakhir An Tae Ho, nemuin ponselnya sebelah mayat yang sudah jadi kerangka aja. Pas detektif Ryu balik lagi ke Children Center, An Tae Ho dah selangkah lagi akan kegantung.

Brainstorm lagi tu di Children Center, sepertinya An Tae Ho mengucapkan sesuatu. Di ruangan penyiksaan An Tae Ho minta maaf ke Yoon Jae, bocil nomor 11, 12 dan 24, kalau dia berkhianat dan ngungkapin rencana kabur bareng 4 bocil lain ke Mr. Baek, biar dia diselamatin. Namun justru karena itu, nomor 24 tewas. Masih aja tuh ya dendam masa lalu, membawa penyesalan. Tinggal 3 jam deui kata neng Jo Eun Ki untuk nyelamatin manager An.

Tulisan di dinding

Someone’s in here. 11,12,13 help me.

Mr. Bae, yang petinggi di stasiun tv, tiba-tiba inget sesuatu dan buru-buru balik kantor dan cari rekaman 2002 Hope Welfare Center. Terus dia puter tu di toilet, kenapa gitu di situ ih. Lemes lah dia tuh.

Di lain pihak, karena penisirin, detektif Ryu ke rumah ortunya dan nanya, “Dulu kalian pungut aku darimana dah?” Ortunya ga jawab, sampai ada telpon dari neng Jo Eun Ki, dia bilang, 20 tahun lalu, An Tae Ho tinggal di sebuah panti asuhan yang gak ada nomer telponnya, di daerah Seosan-gu. Kaget deh tuh ortunya denger alamat itu. Dibilangin jangan pergi sama ibunya, detektif Ryu kekeuh banget mau kesana.

Sampai di sana ingatan-ingatan kembali membuat detektif Ryu pusying dan membuatnya limbung. Ryu Sung Hoon tidak bisa menghubungi adiknya dan menyusulnya karena dibuntitin ama para polisi terus. Detektif Ryu tentu saja menemukan petunjuk si pria berjas hujan hitam di sana, padahal gak ujan tuh ya., dan seperti harapan pemirsa, dia mengejar pria itu. Lagi lengah celingak celingik, pria berjas hujan hitam berhasil menyuntikkan sesuatu di leher detektif Ryu. Pengsan lah dia tuh… sementara nahasnya, waktu sudah habis, An Tae Ho akhirnya tergantung.

Kesimpulan review Blind episode 8 Kdrama:

• Bu dukun yang dapat wangsit, kalau Yoon Jae harus dibunuh. Enak bener ya ngomongnya.
• Neng Jo Eun Ki sudah terjerumus terlalu banyak, dia bahkan membantu Ryu Sung Hoon juga.
• Tambah lagi deh 1 beban hidup, Yu Na. Mayan bisa nambahin stok cerita buat penulis Kdrama ini. hehehe..
• An Tae Ho kasihan banget deh, disiksa ama Mr. Baek dan Yoon Jae.
• Tempat panti asuhan di daerah Seosan-gu udah kayak tempat uji nyali, tapi di sana detektif Ryu malah dibius tuh dan tempat An Tae Ho tetap misteri ilahi.
• Ada nyambung-nyambungnya gak dengan episode-episode Blind sebelumnya, menurut kalian?
• Ada yang lain? Silakan komentarnya.

Yuk, baca review lain di blog review ini! Blind adalah serial Kdrama yang dibintangi oleh Taecyeon sebagai Ryu Sung Joon, Ha Seok Jin sebagai kakak Ryu Sung Joon, Ryu Sung Hoon, dan Jung Eun Ji Apink sebagai Jo Eun Ki.