Sejak umur 1 bulan, Pipit sudah belajar lari dengan kedua kaki depan dan kaki belakangnya. Cara larinya sangat lucu, awal2 sering kepeleset. Tapi seiring waktu, dia makin ahli berlari kesana-sini di dalam rumah dan di halaman. Lalu rontoklah itu bulu-bulu halusnya didalam rumah dan beterbangan di udara.
Selain suka berlari kesana kemari, Pipit juga hobi ngajak berantem atau bercanda dengan Shiro dan Empon-empon. Sekarang Empon sedang hamil lagi, dan karena Pipit sudah 3 bulan, sudah cukup besar, Empon sudah tidak mau kasih asi ke Pipit. Padahal Pipit masih suka mengenyot asi dari dada induknya. Hanya sekali-sekali saja, Empon mengijinkan Pipit ngempeng di dadanya, kayaknya juga udah enggak keluar asinya. Dia juga sering mengajak berantem atau bercanda induknya dan Shiro. Awalnya Empon dan Shiro menanggapi, tapi lama kelamaan mereka malas dan Empon bahkan sudah memarahi Pipit dengan mendesis.
Empon hamil besar sekarang. Hamil pertama kemarin dulu itu dari 4 bayi kucing yang lahir, 3 mati saat lahir. Pipit juga kalau tidak mamaku bantu, bisa mati juga. Eggak tahu sekarang, hamil berapa anak kucing, tapi kayaknya kesempatan hidup anaknya memang kurang bagus. Kasihan Empon, badannya kecil tapi kadang bayinya berukuran besar, jadi sulit sekali lahirnya.
Tingkah Pipit sering kumasukkan ke Tiktok atau Youtube. Sekarang usianya 3 bulan, dan menurut hitungan umur kucing di internet, umur 3 bulan itu sama dengan anak manusia umur 2-4 tahun. Berarti wajar memang masih lincah. Pipit tidak seperti Empon, induknya, dia lebih tinggi dan suka berantem, walau masih agak takut dengan orang yang tidak dikenal juga, tapi lebih mudah bersosialisasi dengan orang yang baru dia lihat. Dia suka berburu seperti Empon, kecoa mati sudah betebaran kalau pagi di lantai, karena malamnya, dia mainin. Cek keseruan kucing kampung sehari-hari di blog kucing ini.
Leave a Reply