Pengalaman demam berdarah

demam berdarah

Ternyata saya sudah ada gejala demam berdarah😥

Sudah 3 hari kepala saya sangat sakit seperti dipakaikan ikat kepala atau karet. Dari mulai alis, terus mengelilingi kepala. Kadang nyeri dan berdenyut keras. Demam saya lumayan tinggi, saya sampai merasa saking tingginya, mata saya sampai perih.

Bagaimana dengan lambung saya? Wah sama ini juga! Lambung saya nyeri sekali. Kalau ditekan, rasa nyeri seperti diiris pisau. Karena saya merasa ini bukan jenis demam biasa, saya segera ke klinik.

Pas saya di klinik, karena demamnya baru 1 hari, jadi tidak ada tes yang diambil. Karena demam bisa menjurus ke penyakit tertentu kalau sudah 3 hari. Saya hanya diberikan obat demam paracetamol dan obat lambung omeprazole. Saya disuruh kembali lagi setelah 3 hari kalau masih demam.

Terus terang saat itu, saya berpikir, lambung saya sedang dikondisi gawat. Saya tidak pikir kemana-mana, karena memang, sakit lambung saya sudah enggak karuan rasanya. 3 hari itu, demam saya naik turun, lambung masih nyeri, tidur tidak nyenyak, kepala tetap pusing dan nyeri sekali. Akhirnya, di hari ke-4 saya kembali ke klinik untuk tes darah.

Lamanya hasil tes darah yang kurang lebih sejam, membuat saya memutuskan untuk pulang dulu sambil menunggu hasil tes keluar. Setelah hasilnya ada, mama saya yang ambil hasilnya. Dia terkejut saat hasilnya menunjukkan trombosit saya jauh dari angka normal, di 38,000. Normalnya trombosit diatas 140,000 – 440,000. Dokter klinik menyarankan langsung diinfus di rumah sakit saja.

Gejala demam berdarah, versi saya:

  • Sakit kepala diikuti rasa nyeri hebat disekitar alis, melingkar sampai kebelakang kepala.
  • Demam 38 – 40 derajat, demamnya naik turun.
  • Panas dalam, sulit menelan, lidah berasa kebas, tidak seperti saat sehat.
  • Lenglengan atau keleyengan.
  • Lambung terasa seperti diiris.
  • Tidak bisa tidur.
  • Ulu hati terasa keras, kalau ditekan, nyeri.

Gejala demam berdarah untuk tiap orang berbeda-beda, tapi yang paling umum adalah demam tinggi, sakit kepala dan ulu hati kalau diraba terasa keras dan nyeri. Liver pada penderita demam berdarah memang sering bengkak, karena nilai trombosit yang sangat kurang dari angka normal. Ini adalah reaksi tubuh yang wajar.

Tahukah kamu kenapa demam ini disebut demam berdarah? Sebab pada penderita demam ini, apabila terkena luka, darahnya akan terus mengalir, sulit berhenti, karena kurangnya kadar trombosit di dalam darah. Trombosit berguna membantu menghentikan darah yang keluar dari tubuh.

Nextnya, saya akan share pengalaman saya di rumah sakit untuk melawan demam berdarah ini. Cek juga beberapa artikel saya di link blog ini.

2 responses to “Pengalaman demam berdarah”

  1. […] disamping radang tenggorokan. Hal ini memang harus dicegah dan ditangani saat gejalanya timbul. Cek beberapa gejala demam berdarah versi saya di sini, yang mungkin bisa saja kamu sedang […]

    Like

  2. […] pagi saya tidak bisa tidur nyenyak lagi. Untunglah dirumah masih ada stok paracetamol, sisa obat demam berdarah saya beberapa waktu […]

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

Create a website or blog at WordPress.com

%d bloggers like this: