Lingkungan saya, demam berdarah dan tipes sedang jadi trend, disamping radang tenggorokan. Hal ini memang harus dicegah dan ditangani saat gejalanya timbul. Cek beberapa gejala demam berdarah versi saya di sini, yang mungkin bisa saja kamu sedang alami.
Musim pancaroba, sebentar panas, sebentar hujan lebat, ditambah angin kencang, membuat banyak penyakit ikutan terbawa cuaca. Kalau kondisi badan kita sedang fit dan the best pokoknya, semua penyakit, virus dan bakteri bakalan lewat. Nah, lain halnya kalau kita sedang tidak enak badan sedikit saja, bisa-bisa ada aja penyakit mampir.
Cek di Google trend dan ternyata tipes menduduki trend yang lebih tinggi daripada demam berdarah
Why? Agak aneh juga menurut saya, warga +62, kalau lebih cari info tentang tipes daripada demam berdarah. Padahal gejala awalnya mirip, terutama demam tinggi sekitar 39-40 derajat, dan sama berbahayanya kalau telat ditangani. Mungkin tipes memang lebih popular ya daripada demam berdarah.
Sebagai orang yang pernah mengalami DBD dan trombosit turun, rasanya sama enggak enaknya tipes dan demam berdarah. Sama-sama diinfus, nginep di rumah sakit, merasakan makanan rumah sakit yang ya ampun kurang di sana sini, obat terus suntik terus, sulit mau mandi karena kabel infus, dsb. Jadi harusnya, demam berdarah memang kudu dilirik banyak juga sama warga.
Menariknya, saat saya cek demam berdarah dan tipes, Google trend melihat dua-duanya sama-sama berhubungan dengan gejala covid. Saya sendiri kurang tahu apakah tipes dan demam berdarah itu gejala awal covid. Untungnya, pas saya cek antigen dan swab kemarin, sebelum dirawat di rumah sakit, hasilnya negatif.
Tipes termasuk gejala covid? Hubungannya dimana?

Saat saya berusaha mencari hubungan gejala covid dan tipes, banyak suggestion dari Google search seperti terlihat disamping. Ternyata memang sedikit berhubungan. Menurut paragrapgh snippet dari Klikdokter, virus corona tumbuh subur di saluran pencernaan, yang mirip dengan gejala tipes.
Sekali lagi untuk lebih memastikan, ada baiknya setelah demam tinggi 3 hari dan merasa pencernaan sakit, segera ke rumah sakit untuk cek darah dan swab. Sehingga kita tidak perlu menebak-nebak apakah itu gejala covid atau bukan, dan yang pasti mendapatkan obat yang cocok.
Hubungan demam berdarah dan gejala covid?

Untuk demam berdarah dan gejala covid, saat ini tidak ada featured snippet yang merajai posisi puncak Google search, jadi tidak bisa diintip hubungannya.
Tapi memang ada gejala yang mirip selain demam bisa mencapai 40 derajat, sakit kepala, khusus untuk gejala covid, dibarengi dengan sesak napas di daerah pernapasan atau paru-paru.
Karena gejala demam berdarah juga kadang disertai dengan sesak napas di bagian diafragma karena fungsi hati yang membengkak, maka untuk memastikan sesak napasnya itu di ulu hati atau di paru-paru, bisa lakukan pemeriksaan rontgen thorax atau paru-paru, untuk lebih memastikan diagnosanya.
Cek kondisi badan! Jaga kondisi tubuh!
Jaga terus kondisi badan kita jangan sampai drop dan kalau sedang drop, usahakan segera minum suplemen apapun itu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari segala virus dan bakteri. Demam berdarah itu enggak enak, tipes juga, apalagi corona. Untuk yang corona ini obatnya keras, jadi jangan sampai tertular. Karena gejala tipes, demam berdarah dan corona mirip, untuk lebih memastikan sakitnya, sekali lagi, jangan berdasarkan asumsi, tapi segera periksa ke dokter dan rumah sakit, lengkapi dengan tes swab. Cek juga beberapa artikel menarik lainnya di link blog ini.
Leave a Reply