Istilah White Hat, Grey Hat dan Black Hat di SEO pasti sudah sangat umum terdengar oleh kalangan SEO pro atau agency, tapi bagaimana di kalangan blogger, terutama blogger pemula? White Hat, Grey Hat dan Black Hat digunakan untuk mendefinisikan perbedaan taktik dan strategi untuk SEO campaign.
Berikut beberapa perbedaan White Hat, Grey Hat dan Black Hat SEO teknik dan strategi:
White Hat | Grey Hat | Black Hat |
---|---|---|
Mementingkan pengguna untuk menemukan informasi dari konten yang telah dibuat | Penggabungan konten yang bermanfaat bagi pengguna dan search engine | Mementingkan search engine agar mendapat trafik banyak dalam sekejap |
Penggunaan keyword yang rasional, riset keyword dan tidak terlalu banyak yang dapat memusingkan orang yang membaca artikelnya | Terkadang menggunakan riset keyword dan keyword stuffing | Keyword Stuffing: Menjejalkan atau memperbanyak keyword dalam 1 page/artikel |
Membuat konten yang bermanfaat bagi pengguna | Membuat konten asli dan copy paste | Copy paste konten orang lain tanpa memberikan link sumbernya |
Kontennya dilihat sebagi sumber yang kredibel dan membuat website lain memberikan link ke konten tersebut | Memadukan antara membeli link dan membuat konten yang kredibel | Membeli link dari sebanyak mungkin website |
Link dari website yang relevan dengan konten | Link dari website yang relevan dan tidak relevan | Link dari banyak website yang tidak relevan dengan konten |
Menghindari website yang mengandung spam atau link yang banyak dalam satu website | Menggunakan Link farming di beberapa page dalam websitenya | Link farming atau membeli website yang didalamnya banyak link saja, tidak ada kontennya dan bersifat spamming |
Akibat penggunaan White Hat, Grey Hat dan Black Hat SEO bagi pemilik website:
- White Hat: Karena dilakukan dengan cara yang ‘diperbolehkan’ oleh Google dan search engine lain, teknik dan strategi ini tidak perlu khawatir kedepannya terhadap nasib websitenya.
- Grey Hat dan Black Hat: Resiko terkena deindex atau penalti oleh Search engine terutama Google Search. Resikonya Black hat itu lebih tinggi terkena penalti Google. Dibutuhkan 6 bulan untuk recovery apabila terkena penalti.
Sebaiknya blogger pemula melakukan White Hat, Grey Hat atau Black Hat?
Menurut saya, Anda bisa menggunakan teknik White hat dulu. Setelah cukup lama Anda menggunakan dan cukup mahir mengimplementasikannya, Anda bisa mencoba teknik Grey Hat dan Black Hat. Di luar sana, ada praktisi International SEO Craig Campbell yang menggunakan PBN (Private Blog Network) yang termasuk ke Black Hat, dia mengatakan menggunakan backlink PBN adalah cara efektif Black Hat yang bisa dilakukan siapapun. Atau Anda juga bisa mengoptimalisasi konten website Anda (on-page) seperti yang dilakukan Chase Reiner. Anda bisa mulai membuat blog yang SEO-friendly agar bisa mendapatkan trafik yang tinggi. Untuk memulai membuat blog atau website, Anda bisa membuatnya dari WordPress dan Blogger.
Bagi Anda yang ingin membuat blogger gratis dan membutuhkan konsultasi tentang blog dan SEO baik White Hat, Grey Hat dan Black Hat, Anda bisa menghubungi kami dengan klik button di bawah ini.
Leave a Reply