Saya sering banget membuat UTM dengan URL Buildernya Google untuk menjalankan sebuah campaign ads atau SEO. Menurut saya, cara URL Builder memudahkan saya membuat UTM dan UTM memudahkan saya dalam tracking di Google Analytics.
Apa itu URL Builder? URL Builder adalah..
Sebuah tool untuk membuat campaign parameter untuk URL yang digunakan sebagai landing page atau website yang dituju, saat kita menjalankan sebuah iklan dan agar bisa terbaca di Google Analytics. Misalnya saat saya membuat iklan Facebook atau Instagram, dan saya mau mengarahkan iklan saya ke website https://lisdaikhwantini.com/, maka saya akan membuat campaign parameternya di URL Builder, agar saya bisa membuat URL seperti ini: https://lisdaikhwantini.com/?utm_source=FBxIG_ads&utm_medium=CPM&utm_campaign=SocialAds&utm_id=SocialAds&utm_term=Social_Media_Support&utm_content=Existing_Post.

Biasanya saya menggunakan URL Builder Google, jadi tidak perlu repot untuk membuat campaign parameter. Kita bisa pilih model Google Analytics UA atau GA4, saya lebih prefer dengan UA. Isi semua kolom yang tersedia, agar kita bisa track dengan parameter yang lebih lengkap.
Apa itu UTM?
Kepanjangan UTM adalah Urchin Tracking Module, yaitu deretan kode atau parameter yang menempel pada URL website untuk memberikan informasi ke analytics mengenai campaign parameter, seperti nama campaign, source, medium, dll. Dengan membuat UTM, kita bisa mengecek di Google Analytics performa yang dihasilkan dari campaign yang menggunakan URL tersebut. Misalnya, saya membuat UTM ini: https://lisdaikhwantini.com/?utm_source=FBxIG_ads&utm_medium=CPM&utm_campaign=SocialAds&utm_id=SocialAds&utm_term=Social_Media_Support&utm_content=Existing_Post, maka saya bisa cek performa session di Google Analytics->Acquisition->Campaign dan klik SocialAds. Kalau saya tidak membuat UTM, saya tidak bisa cek performa campaign SocialAds di Google Analytics, karena Google Analytics tidak bisa membaca sebuah campaign tanpa diset dulu parameternya.
Apa hubungan UTM dan URL Builder?
URL Builder mempermudah pembuatan UTM, jadi kita tidak perlu manual mengetik kode atau parameter UTM dibelakang URL, sudah ada toolnya, lebih mempermudah hidup kita.
Bagaimana cara membuat UTM?
- Ke ga-dev-tools.web.app/campaign-url-builder lalu isi semua field yang ada.
- Isi URL campaign kamu.
- Ketik campaign ID kamu.
- Ketik campaign source, misalnya Google, Facebook, dst. Source ini akan muncul di report Acquisition Google Analytics.
- Ketik campaign medium, misalnya cpc, cpm, dst. Medium ini akan muncul di report Acquisition Google Analytics.
- Ketik nama campaign, misalnya Social ads, Google ads, dst. Campaign ini akan muncul di report Acquisition Google Analytics.
- Ketik campaign term, untuk paid keywords.
- Ketik campaign content, untuk mendeskripsikan ad content kamu.
- Copy paste URL UTM kamu ke landing page iklan atau insert link ke konten kamu di website.
- Kamu bisa cek performa UTM kamu melalui Google Analytics.
Cek Performa UTM di Google Analytics:

- Sign in ke analytics.google.com.
- Klik menu Acquisition.
- Klik All Traffic.
- Klik Campaigns. Disitu, kamu bisa cari nama campaign kamu, misalnya dengan UTM saya sebelumnya, saya akan menemukan campaign SocialAds di report Acquisition.
Apakah kamu menggunakan URL Builder untuk membuat UTM? Seberapa sering menggunakan UTM? Please comment ya. Cek juga beberapa artikel SEO dan artikel blog lainnya ya.
Leave a Reply